MOQODDIMAH
Segala puji hanya bagi Alloh yang telah menurunkan syari’at
jihad, sholawat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada Rasulullah Muhammad ﷺ beserta keluarga dan para sahabatnya sekalian.
Firman ALLOH Ta’ala :
“ mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan
(membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak
yang semuanya berdoa: “Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami dari negeri ini (Mekah)
yang zalim penduduknya dan berilah Kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah
Kami penolong dari sisi Engkau!”.
“orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan
orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah
kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah
lemah.”. ( An Nisaa 75-76)
“ Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu
dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat Para
mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang
kafir itu. Allah Amat besar kekuatan dan Amat keras siksaan(Nya).”(An Nisaa 84
)
Ikhwah fillah….ayat-ayat di atas adalah ayat-ayat yang sampai
hari ini menjadi penyemangat kami dalam melalui hari-hari yang sulit dalam
kancah jihad di negri bernama Indonesia ini. Banyaknya ikhwan kami yang diuji
dengan tertawan oleh thoghut, sempitnya ruang gerak, kurangnya harta dan sumber
daya, tangis anak istri kami dalam kesabaran mereka, dan semakin jauhnya ummat
dari jihad dan mujahidin tidak membuat kami berhenti melangkah.
Alhamdulillah bi nashrillah kami masih bisa eksis meski belum
ada lagi amaliyah yang berarti yang bisa kami lakukan untuk menyalakan kembali
harapan ummat. Di tengah kesempitan dan beratnya ujian yang menimpa kami, kami
melihat secercah harapan bahwa masa depan jihad di negri ini insya Alloh cerah
jika kita semua bisa mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan di masa lalu
dan tetap terus berupaya memerangi musuh. Karena dalam upaya memerangi musuh
kita akan menemukan kelemahan musuh dan strategi mengalahkan mereka.
Atas dasar itulah, kami mencoba untuk ikut andil dalam
membangkitkan kembali semangat ummat (melalui sedikit tulisan kami ini) untuk
terus berperang melawan tirani thoghut khususnya di negri ini karena telah
banyk darah mujahidin dan kaum muslimin yang telah mereka tumpahkan demi
kepentingan kekuasaan dan syahwat duniawi mereka.
Tulisan ini akan terdiri dari tiga bagian yaitu :
Bagian Pertama : Pelajaran dari masa lalu ( sebuah renungan )
Bagian kedua : Menghadapi makar Thoghut
Bagian ketiga : Strategi Perlawanan
Mengapa harus melalui tulisan dan mengapa harus segera
disampaikan ke ummat ? Karena beberapa alasan berikut :
1. Kami melihat perkembangan aktivitas di forum-forum jihad,
grup-grup faccebook, maupun aktivis-aktivis bloger sudah sedemikian pesatnya,
sehingga tulisan semacam ini akan cepat tersebar tanpa wujud di dunia nyata
sehingga kami pun insya Alloh tetap terjaga amniyah kami.
2. Kami tidak tahu kapan umur kami di dunia ini akan berakhir,
boleh jadi kami belum sampai merealisasikan ide-ide amaliyah kami namun ALLOH
telah memanggil kami, maka kami berkewajiban untuk menyambungkan ide dan
pelajaran yang kami peroleh kepada ummat agar jikalau kami meninggal dunia
sewaktu-waktu, apa yang telah kami peroleh bisa dimanfaatkan oleh generasi
penerus jihad di negri ini.
Apa yang akan kami uraikan dalam tulisan ini adalah
berdasarkan pengalaman dari proyek-proyek amaliyah jihad yang telah terjadi di
negri ini sejak Ambon, Poso, Bom Bali 1 sampai aksi Ightiyalat di Bima dan bom
Solo baru-baru ini, yang mana beberapa di antaranya kami terlibat di dalamnya
dan sebagian yang lainnya kami ikuti perkembangannya melalui wawancara dengan
tokoh-tokoh yang terlibat baik yang masih bebas maupun yang sedang dalam
tawanan thoghut, dan sebagian yang lainnya lagi kami analisis berdasarkan
pemberitaan di media.
Sengaja dipilih kata “kami” untuk menyebut kata ganti orang
pertama dalam tulisan ini, karena ini memang bukan hasil yang diperoleh
seseorang tapi oleh sekumpulan orang. Juga untuk menunjukkan bahwa masih ada
sekelompok kecil dari ummat ini yang masih eksis di kancah jihad di negri ini.
Dalam tulisan ini kami juga tidak banyak menyertakan dalil,
karena yang akan diuraikan ini lebih kepada pembahasan persoalan teknis dan
strategi bukan landasan amal, karena insya Alloh kita telah sama-sama faham
akan faridhoh jihad pada hari ini.
Demikian muqaddimah yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan
tulisan ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan dan semoga Alloh
berkenan menerima amal kecil ini sebagai amal shalih di sisi-Nya. Allohumm
Amiin… dan jangan lupakan kami dalam doa-doa antum yang shalih….Wallohul
Musta’an wa yahdiy ilaa aqwaamith thariq..!!!
Al Faqiir ilaa ‘afwi Rabbihi
Abu Jaisy al Ghareeb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar